Misteri dan Kejayaan Candi di Indonesia yang Terlupakan

by -7 Views
candi di Indonesia

Jenis-Jenis Candi di Indonesia

Candi Hindu di Indonesia

Candi Hindu di Indonesia adalah bagian integral dari peninggalan sejarah yang menunjukkan kuatnya pengaruh agama Hindu di masa lalu. Biasanya, candi-candi ini didirikan untuk memuja Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Ciri utama dari candi Hindu adalah adanya menara tinggi yang disebut “sikhara”, simbol dari Gunung Meru, tempat tinggal para dewa.

Salah satu contoh paling megah dari candi Hindu adalah Candi Prambanan. Kompleks ini terdiri dari lebih dari 200 bangunan, dengan tiga candi utama didedikasikan untuk Trimurti. Relief cerita Ramayana yang terpahat di dindingnya merupakan bukti bahwa candi juga berfungsi sebagai media narasi dan edukasi masyarakat kuno.

Selain Prambanan, ada juga Candi Dieng yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo. Candi ini diyakini sebagai salah satu yang tertua di Indonesia dan digunakan sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa. Ciri khas lain dari candi Hindu di Indonesia adalah pembagian struktur menjadi tiga zona: nista (halaman luar), madya (halaman tengah), dan utama (inti candi). Pembagian ini mencerminkan konsep kosmologi Hindu tentang alam bawah, tengah, dan atas.

Candi Buddha di Indonesia

Jika berbicara tentang candi Buddha di Indonesia, tak ada yang lebih terkenal daripada Borobudur. Namun sebenarnya, masih banyak candi Buddha lainnya yang tak kalah menarik seperti Candi Mendut, Candi Sewu, dan Candi Kalasan. Candi-candi ini biasanya berbentuk stupa atau memiliki unsur mandala, simbolisasi dari alam semesta dalam ajaran Buddha.

Ciri utama dari candi Buddha adalah relief yang menggambarkan kehidupan Sang Buddha dan ajaran-ajarannya. Borobudur misalnya, memuat lebih dari 2.500 panel relief dan 504 arca Buddha yang menggambarkan proses pencapaian pencerahan. Desainnya mengikuti konsep mandala yang merepresentasikan perjalanan spiritual dari dunia bawah menuju nirwana.

Candi Buddha di Indonesia juga banyak tersebar di Jawa Tengah dan Yogyakarta karena wilayah ini dulunya menjadi pusat kerajaan-kerajaan Buddha seperti Sailendra dan Mataram Kuno. Arsitekturnya mencerminkan harmonisasi antara spiritualitas, astronomi, dan kesenian tinggi. Maka tak heran jika candi di Indonesia menjadi objek kajian dunia arkeologi dan spiritual yang tiada habisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.